Sabtu, 27 April 2013

MAHLIGAI CINTA DI PELATARAN KAMPUS


Kampus..
Dari sinilah akar reformasi jiwa muda
Reformasi masa bermain indah SMA
Sebelumnya sekedar bercanda memikirkan kesenangan
Dari sinilah masa depan mulai ber-asa

Di kampus ini, mulai mengenggam tekad, bartaubat dari bersenang-senang
Di kampus ini, mulai berbilang cita dan memungguk amanah
Di kampus ini, mulai ter-ngiang ma’isyah, penopang hidup
Di kampus ini, mulai terbayang siapakah A’isyah-ku kelak

Siapakah A’isyah itu, yang cerdas mengingatkan kelalaian agamaku
Siapakah khadijah itu, yang melahirnya untukku para hafidz dan hafdizah
Siapakah Asiyah itu, yang sabar mendampingiku
Siapakah fatimah itu, yang bahagia-nestapa setia

Diakah sebagaimana Abu bakar, yang lembut dan berlimu membimbingku
Diakah sebagaimana Umar , yang kuat menegarkanku dalam istiqamah
Diakah sebagaimana Ustman, yang dermawan memanjakanku
Atau diakah sebagaiman Ali, yang muda dan cerdas memimpinku

Kan tetapi kudapati Al-Quran dan Sunnah
Agar tetap santai, tenang dan damai bersama ilmu
Sampai saatnya bergerak dan menjemput
Kemudian bertandang dengan jantan, melihat, berucap dan sah

Takkan mau seperti yang gelisah, berbolak-balik di sunyi malam
Takkan mau seperti yang bergulana, memendam rindu yang menyiksa
Takkan ingin seperti Qais yang menciumi tembok-tembok, berharap Laila cinta berbalik
Takkan ingin seperti yang bermuram dalam, menerima undangannya bersama yang lain

Ku kan tetap santai, tenang dan damai
Tidak bergelut dalam dunia seperti itu
Tidak akan menjamah sedikitpun
Sampai tiba saatnya berbuka puasa cinta

Mahligai cinta
Dimanakah mahligai cinta? kemana ia bersemanyam? Bagaimana jika ia sudah menusuk? Apa pula jika ia sudah menerawang?

Begitu banyak manusia yang mencoba mendefinisikan cinta, mencoba menguak misteri cinta, mencoba membuka tabir pengertian cinta dan mencoba meraba-raba apa yang tersembunyi di balik cinta dan mencoba memberikan arti pasti mengenai cinta. Namun sampai sekarang manusia belum mampu mendefiniskan cinta secara pasti dan jelas serta mewakili semua perasaan manusia yang pernah merasakan atau sedikit mencicipi cinta.
Hal ini telah dikemukan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullahu, ulama pakar hati, beliau berkata:
لَا تُحَدُّ الْمَحَبَّةُ بِحَدٍّ أَوْضَحَ مِنْهَا. فَالْحُدُودُ لَا تَزِيدُهَا إِلَّا خَفَاءً وَجَفَاءً. فَحَدُّهَا وُجُودُهَا. وَلَا تُوصَفُ الْمَحَبَّةُ بِوَصْفٍ أَظْهَرَ مِنَ الْمَحَبَّةِ
“Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan semakin kabur, definisinya adalah keberadaan cinta itu sendiri. Cinta tidak bisa digambarkan dengan gambaran yang lebih jelas dari perasaan cinta tersebut”.[1]

Jadi, biarlah cinta itu dirasakan oleh yang ingin merasakannya, karena definisinya tergantung orang yang merasakan dan gambarannya tergantung orang yang mampu menggambarkannya. Namun, tidak ada salahnya kalau kita melihat apa saja definisi cinta yang telah didefinisikan oleh orang-orang yang berusaha menyelami makna cinta.

Adanya yang mendefinisikan cinta dengan ungkapan:
من أحب أكثر من ذكره
“Barangsiapa yang mencitai, pasti akan banyak menyebut-nyebut/mengingat”

Maksudnya jelas, apabila kita mengklaim mencintai sesuatu kita pasti akan sering mengingatnya, sering bayangan yang kita cintai akan bermain dialam pikiran kita. laki-laki yang telah jatuh hati kepada seorang wanita, maka wanita tersebut akan sering dingatnya dalam segala kondisi. Bisa jadi saat makan, saat sholat, saat akan tidur bahkan laki-laki tersebut akan mengingatnya walaupun hanya sekedar melihat atau mendengar sesuatu yang berhubungan dengan wanita tersebut. misalnya hanya mendengar namanya jantungnya berdebar, hanya karena lewat di depan rumahnya hatinya akan bergetar atau hanya karena melihat sepatunya hatinya akan bergejolak.

Ada  yang mengatakan bahwasanya cinta memiliki kekuatan,
betapa banyak orang yang mampu menahan puasa seharian penuh…
                mampu menahan bekerja berhari-hari…
                mampu menahan berdiri sholat semalam suntuk …
                tetapi belum tentu dia mampu menahan gejolak cinta …
                Illa man rahimahullah (kecuali mereka yang dirahmati Allah) …
                gejolak cinta bagaikan gejolak air yang mendidih …
                gelembun buih didihnya tidak tertahankan menuju keatas …

Ada  yang mengatakan bahwasanya cinta adalah anugrah,
Karena cinta,  meliuk satu dahan dengan dahan yang lain …
 Karena cinta, rusa jantan tunduk pada rusa betina …
Karena cinta, burung pipit menghampiri bunga di tepi sungai …

Tapi lihat bagaimana tanpa cinta …
Akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam …
Bumi tidak akan tertawa walaupun bunganya berkembang di musim semi
Dan tanpa cinta ….
tidak ada lagi bahu untuk bersandar dan …
tidak ada pula pangkuan untuk menangis ..
[terisnpirasi dari Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah]

Ada  yang mengatakan bahwasanya cinta adalah melemahkan
                Lihatlah seorang laki-laki dengan segala kebesarannya
                Jalannya yang tegak dan gagah
                Otot kekarnya yang menopang teguh badannya
                Bibir dan lidahnya yang bersuara lantang

                Tatkala bertemu dengan pujaan hatinya
                Melemahlah badannya
                Seakan-akan lepas sendi-sendinya
                Bibirnya kaku tak mampu berbicara

                Dan ilhatlah wanita dengan segala kemanjaannnya
                Tatkala bertemu dengan tumpuan hatinya
                Pipinya yang merah semakin memerah
                 Dan pandangannya yang tunduk semakin menunduk
                Akan tetapi mencuri pandang
Ada juga yang mengatakan bahwasanya orang yang jatuh cinta
                Pertama kali kepincut
                Lalu terhanyut
                Kemudian bertekuk lutut
                Cintanya laksana kentut
                Jika ditahan sakit dan jika dikeluarkan malu

Namun ada yang kurang setuju memisalkan cinta dengan kentut. walaupun kenyataan cinta jika di tahan sakit dan dikeluarkan malu, akan tetapi perkara cinta terlalu agung jika di misalkan dengan kentut.

Begitu banyak definisi tentang cinta dan manusia berusaha mendefinisikan cinta dengan berbagai cara, mereka mendefinisikan dengan berbagai sudut pandang, namun terlepas dari itu semua penulis yakin bahwa pembaca tidak perlu mengatahui definisi yang global dan menyeluruh mengenai cinta kerana setiap manusia pasti akan merasakan cinta dan akan mengerti apa itu cinta seiring dengan terus berputarnya jarum jam dan berjalannya waktu

Kehidupan kampus
Bagi para pemuda yang peduli terhadap agamanya, ada satu dari berbagai ujian yang dihadapkan kepada mereka, yaitu permasalan cinta asmara. Tidak pelak lagi, penyebabnya adalah bercambur baur laki-laki dan wanita dengan berbagai interaksi selama di kampus. Melirik ketika praktikum, berjumpa di jalan, beradu argumentasi ketika diskusi serta berbagai pandangan yang cepat atau perlahan berubah menjadi pendangan kekaguman, pandangan keserasian dan pandangannya yang berjiwa muda.
Oleh karena itu Islam mengatur agar kita meminimalkan ikhtilat/bercampur baur laki-laki dan wanita. Para Sahabat radhiallahu ‘anhum saja, dengan keimanan mereka, ketika bertanya kepada Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam –dengan keimanan mereka juga-harus bertanya dibelakang hijab.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعاً فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)
Nah, bagaimana dengan kita yang keimanan kita di bawah keimanan mereka?

Berat menjaga hati di kampus



Kita sudah tahu bahwa kita diperintahkan menundukan pandangan, baik itu laki-laki. Allah Ta’alaberfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An Nur: 30)
Dan wanita juga menundukkan pandangan, Allah Ta’ala berfirman,
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (An-Nuur : 31)
Akan tetapi jiwa muda terkadang memberontak, terkadang mata tidak berkedip walaupun ia sudah tertunduk malu. Terakdang mata seolah melirik secara otomatis kepada dia yang sednag menyeberang jauh. Tidak heran karena, ia adalah kencendrungan hati terbesar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[2]
Wanitapun demikian, ia saudara kandung laki-laki memiliki perasaan yang sama, memiliki kebutuhan yang sama, lebih-lebi ditambah buaian pujian dan janji angan-angan.
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنما النساء شقائق الرجال
“Sesungguhnya wanita itu saudara kandung laki-laki.” [3]

Cinta yang tidak halal, bukan urusan kita
Hal ini banyak dan cukup melimpah di kampus, mengotori pojok-pojok taman, membuat resah di ruang kuliah dan menggangu pemandangandengan mengetahui hadits ini, di mana RasulullahShalallahu ‘alaihi wa sallam besabda
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.”[4]
Maka tahulah kita bahwa yang seperti ini bukan urusan kita, jika engkau jumpai dan ia dekat denganmu, lebih baik kau nasehati segera menikah saja.
Akan tetapi tidak sedikit, seroang aktivis dakwah kampus ikut berkubang, terbawa arus dan terbuai mimpi. Merasa iri dan ingin melihat sejoli memadu kasih yang semu dan sementara. Padahal ia hanya terasa di awal-awal saja. Selebihnya… pertengkaran, cemburu, salah duga, ngambek dan cuek yang mendominasi. Akibatnya pita sayang digunting dantali kasih diputus. Begitu seterusnya sampai tali habis tidak bercabang dan tidak bsa disambung, jadilah ia wanita dengan berbagai bekas dan akan malu tidak mempersembahkan yang asli dan ranum, tak terjamah kepada suaminya kelak.

Persaingan cinta sesama aktivis dakwah
Janganlah kita salah menduga, jangan kira kubangan yang satu ini airnya tidak beriak. Akan tetapi ia danau yang bergelombang besar. Hanya saja danau ini dibalik pegunungan yang tidak terlihat atau terbaca kecuali oleh orang-orang yang mengetahui.
Persaingan itu beraaat. Gerakan bawah tanah yang tersusun rapi. Ada yang patuh dijalur syariat, dengan tiba-tiba saja menyebar undangan di pelosok-pelosok kampus dan peredaran dunia maya. Ia langsung membuatnya legal dan sah. Maka ada yang berlinanglah air matanya membasahi jilbab pojok kamar, ada juga yang sejak menerima undangan tertuntuk lesu, otot laki-lakinya seolah-olah lemah mengangkat tulang dan badannya. Maka ada yang turut bergembira, maka ada yang bersedih, bermuram dan memaksa diri untuk ikut berbahagia.
Dan ada juga yang keluar dai jalur syariat, kata cinta di balik SMS, kata sayang di inbox email dan kata rindu di balik layar dunia maya. Padahal mereka berjenggot, celana mereka di atas mata kaki dan aktif menenteng dakwah. Padahal mereka menutup sempurna, merendahkan suara, dan menenteng Al-Quran di dada mereka.
Hal ini bisa saja terjadi, akal yang istiqamah hilang.Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapatmenghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[5]
Okelah jika ia bisa menahan godaan syaitan, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]

Tapi jangan pecaya diri dulu dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim” [Yusuf:28]

Jika jantan, segera bertamu ke rumahnya
Jika telah sama-sama ridha, merasa hati kelak akan bersatu, merasa ia adalah patner yang tepat, saling bahu-membahu meraih cinta Allah. Maka, temui bapaknya, katakan anda hendak meminta bapaknya agar melapas tanggung jawabnya kepada anda atas izin Allah. Anda bisa datang seorang diri jika percaya diri, atau minta ditemani jika masih malu

Tunjukan keseriusan dan pengorbanan anda. Walaupun rumahnya diujung pulau anda datangi, walaupun harus naik-turun bus, menyambung puluhan angkot, dan menyusuri barbagi cabang rel kereta api. Anda tidak akan mundur. Karena wanita ingin keseriusan agar tidak mengambang dibawa arus. Karena wanita lemah dan bisa “klepek-klepek” dengan pengorbanan laki-laki. wanita tidak tahan terhadap pengorbanan keras laki-laki demi  mencari mencari cinta halalnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لم ير للمتحا بين مثل النكاح
“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan[6]

Bagaiman kuliah saya, apa saya hanya kasi makan cinta, siapa yang mengurus jika terlahir generasiku? Maka ini membutuhkan pertimbangan di atas pertimbangan, orang tua, calon mertua, ustadz, guru, teman terdekat dan mereka yang sudah berpengalaman mengakumulasi cinta halal, kampus dan kesuksesan.

Jika tidak bisa segera menikah, maka santai, tenang dan damai, urusan cinta setelah kuliah
Fokuslah pada Ilmu, pengembangan diri, menghapal Al-Quran dan hadits, menuntut ilmu agar kelak menjadi manusia yang paling memberikan manfaat. Maka hidup lebih tenang, tidak terusik dan tidak terganggu.
Tidak coba-coba mendekat dengan bergosip ria:
“ si fulanah cantiknya 8 tapi si fulanah lebih cantik lagi nilainya 8,5”
“si fulanah asalnya daerah A, sama dengan daerah antum”
“ada akhwat ngetop, akhwat kedokteran lho, katanya jadi asisten anatomi, dah lama ngaji, katanya sih banyak yang ngincer, namanya sampai universitas di pulau A …”

Tidak mencoba memboking:
“ukhti, nampaknya hati saya sudah bertaut kepada ukhti, insyaAllah saya serius sama ukhti, nanti saya akan nikahi ukhti LIMA TAHUN LAGI setelah saya lulus dan dapat kerja”

Tidak mau tahu dengan persaingan cinta tidak halal aktivis dakwah
Tidak ikut dalam hirup-pikuk ta’aruf palsu yaitu TTM (Ta’aruf Tapi Mesra)
Pokoknya saya tidak ikut, tidak mau tahu dan tidak berkecimpung dulu

Biar mereka sajalah, kami sementara sibuk bertemankan kitab-kitab di rak kamar, sibuk mendatangi majelis, sibuk menyetorkan hapalan, sibuk berbakti mencari senyum ayah, sibuk menyelesaikan amanah kuliah dari ibu, sibuk menjadi panitia atau bisa juga sibuk memulai bisnis kecil-kecilan sebagai pengalaman.



Karena kami yakin dengan Janji Allah pencipta kami,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An-Nur: 23)
Pernahkah kalian berpuasa? Menahan makan dan minum, kemudian kalian berbuka, aduhai nikmatnya. Ya, kami juga berpuasa dari hal tadi, karena kami ingin sama-sama berbuka dengan nikmat, berbuka dengan wanita pencemburu bidadari surga. Maka dikatakan kepada kami –isnyaAllah-dalam surga dunia,

وَآتُواْ النَّسَاء صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْساً فَكُلُوهُ هَنِيئاً مَّرِيئاً
“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan . Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” [An-Nisa: 4]
Kita sudah tahu kebahagiaan berbuka puasa dari khabar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
للصائم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاء ربه
Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak[7]
Demkianlah bahagia kami berbuka puasa cinta.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.


[1] Madarijus Salikin 3/11, Darul kitab Al-Arabi, Beirut, cetakan ketiga, Asy-Syamilah
[2]  HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122
[3] HR. Ahmad no.26195, hasan lighairihi, tahqiq Syu’aib Al-Arna’uth
[4]  HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain
[5]  HR. Bukhari no. 304
[6] HR. Ibnu Majah no. 1847, Al-Hakim 2/160, Al-Baihaqi 7/78 dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- silsilah As-shahihah no. 624

Minggu, 21 April 2013

Tabligh Akbar Syaikh Abdurrozaq,Masjid Istiqlal, Jkt (21/4/13)


bismillah,
ini faidah dari beliau yang ana copas dari https://www.facebook.com/StatusNasehatUntukSaudaraku

#1 Cinta kepada Rasul harus dibuktikan sesuai syariat...
Jangan sampai kita mengaku cinta pada Rasul tapi tatacara dalam membuktikan cinta lita pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak sesuai dengan yang Rasul kehendaki...
Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api." (Muttafaq 'alaih)


#2 Lebih mendahulukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia bahkan sampai diri sendiri.

Lebih mendahulukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari pada emas, perak dan seluruh alam semesta dan kekayaannya.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Tidak beriman salah seorang dari kalian sampai aku ia lebih cintai daripada orangtuanya, anaknya dan seluruh manusia.” HR. Bukhari dan Muslim.




#3 Seseorang Akan Bersama Orang yang Dicintainya...

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat. Ia berkata, “Kapan hari kiamat terjadi?” Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam balik bertanya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuknya?” Ia menjawab, “Tidak ada sama sekali. Hanya saja, sesungguhnya saya mencintai Allah dan Rosul-Nya.” Maka beliau bersabda, “Engkau bersama orang yang engkau cintai.” Anas pun mengatakan, “Tidaklah kami berbahagia dengan sesuatu seperti halnya kebahagiaan kami dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Engkau bersama orang yang engkau cintai.” Anas berkata, “Karena saya mencintai Nabi, Abu Bakar dan Umar. Dan saya berharap saya bersama mereka karena kecintaan saya kepada mereka, meskipun saya tidak beramal seperti amal mereka.” [HR Bukhari dan Muslim]




#4 Tidak ada yang lebih cinta kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam daripada generasi terbaik, yaitu generasi para Sahabat Radiyallahu 'anhum


#5 Cinta kepada Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam tidak hanya klaim semata, akan tetapi cinta kepada Rasul akan memiliki tanda-tanda, yaitu Mengikuti Ajaran Nabi...

Ittiba’ (mencontoh) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serta berpegang pada petunjuknya.

Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”.” (QS. Ali Imron: 31)




#6 Tanda cinta kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kedua adalah dengan memperbanyak shalawat dan mengingat Rasulullah... 

Dalam sebuah riwayat dari Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

“Orang yang bakhil (kikir/pelit) itu ialah orang yang (apabila) namaku disebut disisinya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal no. 1736, dengan sanad shahih)




#7 Tanda cinta kepada Allah berikutnya adalah rindu ingin melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam... Kerinduan kepada beliau, akan menimbulkan semangat untuk ber-ittiba' kepada sunnah2 beliau....




#8 Jangan memanggil kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah dengan mengagungkan beliau tanpa ghuluw atau meremehkannya, juga tidak boleh mengangkat suara kita di atas suara Nabi...




#8 Salah satu sunnah Nabi adalah memperbanyak kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, terlebih bershalawat di hari Jumat

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)




#9 Salah satu tanda cinta Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah mencintai sahabat Nabi dan para istri Nabi...




#10 Tanda cinta kepada Nabi adalah mencintai orang yang berpegang teguh kepada sunnah dan para da'i pendakwah sunnah...




#11 Diantara cinta kepada Nabi adalah cintai beliau dengan kecintaan kepada islam...cintanya ada di pertengahan, yaitu tidak terlalu ghuluw (berlebih2an) dalam mengagungkan dan tidak meremehkan/melecehkan beliau




#12 Diantara orang yang meremehkan Nabi adalah lemahnya kecintaan kepada beliau, lebih mencintai dunia...




#12 Diantara orang yang meremehkan Nabi adalah tidak menghormati hadits2 dari Nabi... Mereka sengaja mempertanyakan kenapa begini dan begitu... padahal Nabi tidak berkata dengan hawa nafsunya...




#14 Diantara orang yang meremehkan Nabi adalah berpaling dari mempelajari sirah Nabi Shallallahu "alaihi Wa Sallam.. Sesungguhnya siroh Nabi adalah sesuci-sucinya siroh...



#15 Diantara orang yang meremehkan Nabi adalah berbuat bid'ah..
Barangsiapa yang tidak mencintai Nabi maka bukan termasuk umat Nabi.. Barangsiapa yang berbuat amalan yang tidak ada sunnahnya, maka ia akan tertolak...




#16Diantara orang yang meremehkan Nabi adalah mencela para sahabat Nabi

Rasulullah shallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Janganlah mencaci maki salah seorang sahabatku. Sungguh, seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka itu tidak menyamai satu mud (yang diinfakkan) salah seorang mereka dan tidak pula separuhnya.” [HR Muslim]




#17 Jangan berlebih-lebihan (ghuluw) kepada Rasulullah, karena sikap ghuluw telah menghancurkan umat2 sebelum kita... seperti halnya orang2 Nashrani terlalu ghuluw kepada Nabi Isa... SUdah selayaknya kita bersikap tengah2, yaitu tidak berlebih2an dan juga tidak meremehkan beliau....




#18 Nabi telah menutup segala perkara yang menyimpang dari islam... Rasulullah melarang orang yang ghuluw terhadap beliau, misalnya ketika ada orang yang berkata "masyaAllah huwa syi'ta", maka beliau pun melarang perbuatan tersebut....




#19 Janganlah seseorang melakukan hal2 yang tidak diajarkan dengan alasan ini karena mencintai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam... Niat yang baik tetapi jika tidak sesuai dengan sunnah maka akan tertolak amalannya... Jangan berbuat seperti ini, "aku melakukan ini semata2 karena kami mencintai Nabi" (padahal tidak ada tuntunannya)




#20 Tata cara kita mencintai Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sebaiknya mencontoh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dalam mencintai beliau... Cinta yang benar itu yang diikuti 'ittiba' , bukan cinta karena ghuluw...




#21 Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr dalam menutup kajian ini dengan berdoa dan hamdalah... subhanallah... Semoga kita bisa mengambil faidah dari kajian tadi dan ilmu yang diberikan oleh Fadhilatusy Syaikh bisa bermanfaat untuk kita semua....




>>> Soal: kalau kita mendengar nama Rasulullah, maka kita jawab: "Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam", nah bagaimana jika disebut nama Allah?

>>> Syaikh Abdurrazaq menjawab: hendaklah seseorang itu bershalawat kepada Nabi, karena orang yang enggan bershalawat adalah orang yang bakhil dan rugi... hendaknya kita juga mengumpulkan shalawat dan salam (bukan shalawat saja). Adapun jika disebut nama Allah, maka tidak mengapa kita sebut Nama2 yang bersifat pengagungan kepadaNya, misalnya "Subhanahu Wa Ta'ala" atau "Azza Wa Jalla"












ini versi muslimah.or.id sama saja, tapi saling melengkapi


#CINTA RASULULLAH shallallahu 'alaihi wasallam#

Pembukaan oleh : Ust Hamzah Abbas
Penterjemah oleh : Ust Badrussalam

Segala puji bagi Allah Robbul Alamiin.
Kita saat ini duduk bersama dlm rangka cinta kpd Allah.
Dan smoga ini bisa di jadikan timbangan2 kebaikan kpd kita.
Dan cukuplah dgn pertemuan kita ini sbagai lanjutan pertemuan kita yg terdahulu ttg cinta kpd Allah & skg ttg cinta kpd Rosul.
Mencintai Rosul adalah konsekwensi cinta kpd Allah dgn cara mentaati Allah & mnjauhi larangan.

Cinta 1cinta kpd Allah.
Cinta 2cinta kpd Rosul.

Dlm Al Qur’an dituliskan ttg pentingnya 2 cinta ini.
Katakanlah:"Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaumkeluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirikerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamucintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, makatunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidakmemberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS 9 : 24)

Ada 3 perkara yg ada pd seseorng :
1. Allah &RosulNya lebih dicintai dr sgalanya
2. Ia tdk cintakecuali krn Allah
3. Ia tdk suka jikadilempar ke neraka

Dan cinta kpd Rosul adalah kwajiban.
Dan Rosullebih berhak utk kita cintai dr pd siapapun & dr pd diri kita sndiri.
Lebih mndahulukan Rosul dr apapun.
Sungguh telah dating seorg Rosul yang bgitu smangat mberikan hidayah kpd kalian sangatlembah lembut.
Cinta Rosuladalah kewajiban dr pd kpd dirinya sndiri. Lebih mndahulukan dr pd kpd sluruh manusia.

Berikut ini matan lengkap hadits Shahih Bukhari ke-15:
عَنْأَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِوَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Dari Anas ia berkata,Rasulullah bersabda, "Tidak sempurna keimanan seseorang diantarakalian hingga ia lebih mencintai aku daripada kedua orangtuanya, anaknya, dan manusia semuanya."

Penjelasan Hadits 
لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

Tidak sempurna keimanan seseorang diantara kalian hingga ia lebih mencintai akudaripada kedua orangtua dan, anaknya

Dr HaditsAnas Bin Malik.
demi zat sampai aku lebih di cintai dr pada bapaknya.
Shahih bukhari 

Engkau lebih aku cintai dr sgala ssuatu.
Tdk sempurnahai Umar sampai aku di cintai lebih dr diri sndiri.
Inilah cinta kpd Rosul sbg perbekalan kita utk bertemu kpd Allah.

Dan cintaitu harus mnimbulkan amalan sholeh. Ibadah wajib & ibadah sunnah.
Dlam hadistAnas (Bukhari Muslim)
Wahai Rosulkapan hari kiamat?
Apa yg engkau persiapkan?
Aku tdk mpersiapkan apa2 tp aku mecintai Allah & RosulNya.

Rosulbersabda :

Engkau akanbersama dgn yg org yg engkau cintai.
Dan aku(kata Anas) : aku cinta kpd Abu bakar.
Ini mrupakanbuah yg agung ktika mndahulukan cinta kpd Allah & RosulNya.
Cobalah kita mlihat bgmn mcintai Nabi yg sbenar2nya yaitu dgn mlihat para shahabat,perjalanan hidup yg mrk sangat cinta kpd Rosul.
Tdk ada yglebih cinta kpd Rosul dr pada para shahabat.

Hadits AbuMas’ud :
sungguh aku pernah mndatangi raja2 yg aku tdk pernah lihat ada seorg raja yglebih dicintai yaitu Rosul

Ssungguhnya cinta kpd Nabi bukan sbatas claim smata tp hakikat yg agung & mbekas pd diri sseorg.
Oleh krn itu akan mberikan tanda2 kpd pelakunya jika betul2 jujur kpd pelakunya.
Tanda org yg mcintai Nabi yaitu mngikuti Nabi & berpegang kuat kpd sunnah Nabi.

QS AliImron.
Katakana haiMuhammad, maka ikutilah aku (Rosul) niscaya Allah akan mecintai kamu.

Ibnu Qoyyim berkata.
Ayat inimrupakan claim siapa saja yg mcintai sunnahNya tp tdk mngikuti SunnahNya makaitu dusta.

Tdk cukup mngaku2 mcintai Rosul saja.
Ayat ini adalah bimbingan adalah cinta yg betul2 jujur adalah cinta yg ittiba Rosul.
Jika tdk mngikuti Rosul maka ini bukanlah tanda cinta kpd Rosul.

Perhatikanlah sbuah hadits oleh Tabrani hadits hasan
Kami beradadi sisi Rosul, lalu blio mminta air utk ber wudhu & kami mngikutinya lalukami meminum air tsb.
Rosul bertanyaknapa kalian lakukan itu.

Lalu shahabatini berkata : aku mecintai Allah & RosulNya

Mecintai Rosul dgn cara ittiba & berpegang kpd Manhaj.

Lalu mperbanyak dgn shalawat kpd Rosul.
Allah telah mberikan kmuliaan kpd Rosul.
Spt pd saat azan, iqomah dll. Allah mberikan kmuliaan pd tempat2 tsb.
Kmudian mpelajari bgmn perjalanan hidupnya, perjuangan, akhlak, kesharian blio & berpegangkpd Manhajnya.
Perbanyak shalawat& salam. Terlebih ktika mndenger nama Nabi.
Krn org yg bakhil adalah org yg mndengar disebut nama Nabi tp tdk ber shalawat.

Kmudian diantara tanda cinta yaitu mpunyai keinginan kuat utk mlihat Nabi.
Dr haditsAbu Hurairah.
Ssungguhnya umatku yg paling cinta yaitu yg paling sangat ingin melihatku walaupun hrs mngorbankandiri harta & anak2nya.
Kerinduan ini akan mnimbulkan ittiba & beribadah kpd Allah ssuai dgn apa yg di contohkanoleh Rosul.

Diantara tanda2cinta kpd Rosul yaitu mng agungkan Rosul.
Allah telahmeng isyaratkan dlm ayat2Nya.
Wahai org2yg beriman, jika kalian mengangkat suara di atas suara Nabi, dgn pengagungan yglayak & sharusnya, dgn lisan dgn mmujinya yg tdk dsertai dgn ghuluw atosifat mremehkan.
Mngikuti Sunnah& berpegang kpd Manhajnya.
Sungguh telah ada pd diri Rosul uswah yg baik. Bagi org yg mnginginkan khidupan akherat & banyak berdzikir kpd Allah.

Dan diantara tanda cinta yaitu mperbanyak salam & shalawat. Sngat di anjurkanktika dsebutkan nama blio & di hari jum’at.
Perbanyak bershalawat pd hari jum’at & malam jum’at ini hadits yg hasan.
Adapun pdhari jum’at itu lebih aku sukai ber shalawat kpd Rosul.

Dan diantara tanda kejujuran cinta kpd Rosul yaitu mncintai kluarga Nabi mncintaiAhlul Bait & para shahabat & mcintai istri-istri Nabi & Allahmberikan berbagi keistimewaan.

Allah mmuji mereka.
Kalian adalah sbaik2nya umat.
Sbaik2nyamanusia adalah generasiku kmudian stelahnya & stelahnya.

Dan diantaratanda cinta kpd Rosul yaitu mncintai org2 yg berpegang kpd Sunnah org ygmenyeru kpd petunjuk & jalan Allah.

Bgmn pndpatmuhai Rosul yg mcintai suatu kaum tp tdk bertemu dgn mrk.
Mcintai pmbwa Sunnah, mcintai para dai pembawa Sunnah temasuk mcintai Nabi.
Tanda kburukanadalah mbenci org2 pembawa Sunnah.

Lalu slanjutnyaadalah mcintai Nabi dgn kecintaan islam yaitu cinta yg tdk berlebih2an &tdk meremehkan.

Dr Yahya binSa’id.
Datanglah suatukaum dr Kuffah.
Cintailah kamidgn kecintaan islam. Jangan kalian mngangkat aku melebihi kdudukanku.

Perhatikan perkataanAli bin Abi Thalib tsb. Adalah kecintaan yg tdk berlebih2an & tdkmelecehkan.

Slayaknya kita bersikap tengah2.
Sbaik2nya urusan adalah yg tengah2.

Dan manusiadlm terbagi 3 :
1. Org yg tdkberlebih2an & tdk mlecehkan
2. Org ygmelecehkan & mremehkan
3. Org ygberlebihan dlm mcintai Rosul shingga mlebihi kdudukan beliau sbg manusia biasa

Diantara tanda org yg meremehkan adalah mndahulukan cinta dunia & hawa napsu dr pdmngikuti Nabi.

Diantara tanda org yg melecehkan yaitu berpaling dr Sunnah Nabi berpaling dr ptunjuk blio yglurus & lebih di sibukkan oleh pndapat2 yg bathil.

Di antara tanda yg melecehkan Sunnah Nabi yaitu tdk mnghormati hadits2 Nabi.
Terkadang disbagian majelis apabila disebutkan hadits spt mndengar perkataan mnusia biasa& bhkan brani mbantah.

Org tsb bs berkata : knapa bgini knapa bgitu.
Seolah menantang Nabi.
Dmn penghormatan kpd Nabi.
Pdhal Nabi tdk bicara dgn hawa napsunya.
Akan tetapi wahyu yg Allah wahyukan kpdnya.

Diantara fenomena sikap meremehkan adalah tdk memperhatikan shiroh Nabi. Padhal shirohNabi adalah se utama2. Malah mnyibukkan dgn shiroh org yg tdk mpunyai keutamaan sama skali.

Dan diantara fenomena sikap melecehkan yaitu membela mati2an bid’ah & berpalingdr Sunnah Nabi.
Brg siapa tdk mnyukai Sunnah ku maka dia tdk termasuk golonganku.

Dan bhkan Rosul stiap hr jum’at ber khutbah :
Ssungguhnya perkataan adalah Kitabullah. Dan petunjuk adlah petunjuk Rosul. Dan sburuk2 nya adalah ygdi ada2kan.

Kmudian meremehkanhadits Nabi, mencaci maki para shahabat & org2 yg mngikuti para shahabat.

Jgn kalian mcaci maki para shahabtku.

Yg sikap berlebih2an.
Rosul sdh mnjelaskan sikap ghuluw akan mbinasakan pelakunya.
Diantaranya adalah: jauhi dr kalian sikap ghuluw. Krn sikap ghuluw mbinasakan org2 sblum kalian.
Jganlah kalian berlebihan dlm mmuji aku spt org nasrani mmuja Isa.
Tp ucapkanaku ini adalah hamba Allah.
Mberi kita peringatan agar bsikap tengah2.
Hamba Allah berarti tdk boleh berlebih2an.
Ini mnunjukkankita tdk boleh melecehkan & slayaknya kita utk bersikap tengah2.

Kmudian Nabi mnutup berbagi pintu yg mnyimpang dr agama.
Yaitu :
Apabila mndengarucapan2 yg berbau sikap ghuluw maka Rosul sgera mlaranganya &mngingkarinya.

Tdk ada yg mngetahui apa yg akan terjadi di masa depan kcuali Allah saja.

Janganlah sseorgberalasan mlakukan yg di ada2kan krn mcintai Nabi.
Sbatas niat& tujuan yg baik hrus di sertai dgn sunnah Nabi.

Brapa banyakyg mnginginkan kbaikan tp tdk mndapatkannya krn tdk ssuai dgn Sunnah Nabi.

Hendaklah mngikatkandgn tali Sunnah & tdk mbiasakan suatu perbuatan yg tdk ssuai Sunnah.

Jika kamu mau mnyembelih ssuai dgn syariat maka ikutlah ssuai Sunnah yaitu mnyembelihhewan Qur’an ssudah sholat Iedul Adha.
Lihatlah niat& tujuannya baik tp perbuatannya tdk ssuai dgn Sunnah Rosul.
Pdhal berQur’banada syariatNya.
Tp jika tdk ssuai maka tertolak.
Maka dar itujgnlah berkata : aku tdk melakukan ini kcuali krn aku mcintai Nabi. Aku mlakukan ini dlm rangka mcintai Nabi.
Cintamu mmg bagus. Tp hrus ssuai dgn syariat bukan sbatas cinta tp hrs di ssuaikan dgn ajaran Rosul.

Ksimpulannya: kita ingin tata cara mncintai Rosul yaitu spt tata cara seluruh parashahabat. Itu adalah Manhaj yg paling lurus.
Itu adalahtata cara yg diberkahi.
Bgmn keadaan mnusia di jaman skg ini yg mlakukan perbuatan yg tdk ada asalnya dari syariat.

Syaikh Prof. Dr. Abdurrozaq Hafizhahullahu Ta'aala Mnutup kajian ini dgn doa :
Doa mmohon mencintai Allah. Mcintai amalan. Mperbaiki agama kami. Perlindungan urusan kami. Perbaikan akherat kami.

Di rangkum oleh :Saudah Ummu Uwais

Publish :
http://muslimah.or.id/