Sabtu, 20 Juli 2013

PENJARA ORANG BERIMAN



 “Dunia ini adalah penjara (bagi) orang yang beriman dan surga (bagi) orang kafir” [Hadits shahih riwayat Muslim (no. 2956)]


Ibnul Qayyim menjelaskan makna hadits ini dalam kitabnya "Badaai’ul fawaaid":

1. Orang yang beriman di dunia ini, keimanannya 
yang kuat menghalangi dia untuk memperturutkan nafsu syahwat yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, sehingga dengan keadaan ini seolah-olah dia hidup dalam penjara. Atau dengan kata lain: dunia ini adalah tempat orang yang beriman memenjarakan hawa nafsunya dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, berbeda dengan orang kafir yang hidup bebas memperturutkan nafsu syahwatnya.
Penafsiran ini juga disebutkan oleh imam an-Nawawi dalam kitab “Syarhu shahihi Muslim"

2. Makna: “Dunia ini adalah penjara (bagi) orang yang beriman dan surga (bagi) orang kafir”, adalah jika dibandingkan dengan keadaan/balasan orang yang beriman dan orang kafir di akhirat nanti, karena orang yang beriman itu meskipun hidupnya di dunia paling senang dan bahagia, tetap saja keadaan tersebut seperti penjara jika dibandingkan dengan besarnya balasan kebaikan dan kenikmatan yang Allah Ta’ala sediakan baginya di surga di akhirat kelak. Dan orang kafir meskipun hidupnya di dunia paling sengsara dan menderita, tetap saja keadaan tersebut seperti surga jika dibandingkan dengan pedihnya balasan keburukan dan siksaan yang Allah Ta’ala akan timpakan kepadanya di neraka di akhirat nanti.
Penafsiran ini juga disebutkan oleh Ibnu Taimiyyah dalam kitab “Qaa’idatun fil mahabbah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar