Minggu, 08 September 2013

Mengapa Harus Malu untuk Menuntut Ilmu?

Banyak kita temui (dan semoga kita tidak termasuk di dalamnya) orang yang tidak kunjung bagus bacaan Qur-aan-nya karena dia malu untuk belajar tajwiid. Katanya, “Hari gini saya harus belajar nuun mati lagi?” Banyak juga kita temui orang yang tidak kunjung hafal al-Qur-aan lantaran minder karena merasa daya hafalnya rendah (padahal itu karena dia malas untuk muraaja-ah). Dan banyak pula orang yang tidak kunjung bisa bahasa Arab (padahal sebenarnya dia mampu untuk menguasainya jika dia mau belajar) karena malu jika harus duduk satu majelis dengan orang-orang yang lebih muda.

Sesungguhnya fenomena ini telah disorot dengan akurat oleh ulamaa’ terdahulu. Mujaahid rahimahullaah berkata,

لا يتعلم العلم مستحي ولا مستكبر

“Tidaklah menuntut ilmu, orang yang malu dan orang yang sombong.” (Shahiih al-Bukhaariy, Kitaabul-Ilm, Baab al-Hayaa’ fil-Ilm)

al-Haafizh Ibn Hajar al-Asqalaaniy rahimahullaah ketika menjelaskan baab ini beliau berkata,

“Telah dijelaskan sebelumnya bahwa malu itu adalah sebagian dari iman. Sifat malu ini disyari’atkan jika digunakan untuk menghormati dan memuliakan orang-orang besar, dan ini adalah hal yang terpuji. Namun, jika sifat malu ini menjadi sebab untuk meninggalkan perintah yang disyari’atkan, maka ini adalah hal yang tercela. Bukanlah hal itu termasuk dalam malu yang disyari’atkan, melainkan itu merupakan kelemahan dan hal yang memalukan. Dan inilah yang dimaksudkan pada perkataan Mujaahid, ‘Tidaklah menuntut ilmu, orang yang malu.’” (Fat-hul-Baariy)

Maka, mengapa tidak kita kesampingkan rasa malu yang tercela itu demi meraih pemahaman dalam agama? Aa-isyah radhiyallaahu anhaa berkata,

نعم النساء نساء الأنصار لم يمنعهن الحياء أن يتفقهن في الدين

“Kaum wanita yang paling mengagumkan itu adalah kaum wanita Anshaar. Rasa malu tidaklah menghalangi mereka untuk memahami agama.” (Shahiih al-Bukhaariy, dalam kitaab dan baab yang sama)

Oleh: Akh ANDY OCTAVIAN [ www.andyoctavian.org ]

https://www.facebook.com/moslem.channel/posts/10151848418180680

Tidak ada komentar:

Posting Komentar