Senin, 17 Februari 2014

Wahai Ibu, pisahkanlah tempat tidur mereka


Rasulullah adalah pendidik yang sangat cermat, sehingga tidak terluput dari perhatiannya prinsip yang sangat penting dalam membina anak-anak yang berlainan jenis. Rasulullah telah mengajarkan kepada orang tua untuk memisahkan tempat tidur anak-anak mereka. Imam Ahmad (6467) meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dengan sanad hasan,

“Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika meninggalkannya apabila mereka telah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka.”

Dalam riwayat yang lain,
إِذَ بَلَغَ أَوْ لاَدُكُمْ سِنِيْنَ فَفَرِّقُوْا بَيْنَ فُرَشِهِمْ، وَإِذَا بَلَغُوْا عَشْرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُمْ عَلَى الصَّلاَةِ
“Jika anak-anak kalian telah berusia tujuh tahun, maka pisahkanlah tempat tidur mereka, dan jika mereka telah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika belum mau mengerjakan shalat.” (Diriwayatkan oleh Hakim dalam kitabMustadrak 1/201 dan dikatakannya sebagai hadits shahih berdasarkan syarat Muslim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi)

Wahai Ibu, maka pisahkanlah ranjang anak-anakmu ketika mereka telah mencapai usia 10 tahun. Hal ini disebabkan ketika berusia 10 tahun, syahwat mereka telah mulai berkembang dan bila tidak diatur bisa jadi mereka akan melampiaskan nafsu seksualnya pada jalan yang diharamkan oleh agama. Kalau pun kita tidak sanggup memisahkan tempat tidur mereka, cukuplah kita memisahkan mereka dengan memberikan selimut pada masing-masing anak. Namun menjauhkan tempat tidur mereka adalah lebih baik dan lebih utama. Oleh karena itu, hendaknya kita memperhatikan masalah ini dengan sungguh-sungguh untuk menghindari fitnah dan kerusakan akibat ketidakhati-hatian kita.

http://muslimah.or.id/pendidikan-anak/ketika-sang-buah-hati-beranjak-dewasa-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar